Hari kedua penyelenggaraan Road to ICC berlangsung tak kalah seru dengan hari pertama. Di hari ini Road to ICC mengadakan bincang-bincang dan memberikan bocoran proyek terbaru langsung dari 2 perusahaan komik superhero ternama Indonesia yaitu Bumilangit Comics dan Skylar Comics.


Sesi talkshow bersama Bumilangit Comics menghadirkan 4 panelis: Is Yuniarto (General Manager Bumilangit Comics), Iwan Nazif (General Manager Creative Bumilangit), Oyasujiwo (Deputy GM), dan Rizqi Mosmarth (Editor Bumilangit Comics). Dipandu host Arnold, sesi ini mengupas seputar komik Bumilangit dan pedoman mengenai jagat (universe) tempat lebih dari 1000 jagoan Bumilangit yang kini sudah dibuat menjadi satu universe, dimulai dari Jagabumi volume 1 pada 75.000 SM. Penyusunan pedoman linimasa tersebut membutuhkan waktu selama 6 bulan penuh bagi tim Bumilangit, dimulai dengan membaca semua komik-komiknya!

Para narasumber Skylar Comics
Sementara Skylar Comics yang menghadirkan 6 narasumber diantaranya sang founder Marcelino Lefrandt dan Aswin MC Siregar, memberikan bocoran proyek terbaru Skylar Comics yang akan segera dirilis yaitu komik “Duet Maut” dan “Volt Reborn”. “Duet Maut” bercerita tentang dunia mistis Indonesia dengan mengetengahkan tokoh Rex si tukang sate pembuat senjata penangkap hantu, dan Danny si dukun sakti yang suka menangkap hantu. Komik tersebut akan dirilis tahun 2021 setebal 120 halaman berwarna dan tamat dalam 1 volume untuk 1 story arc.


Sedangkan “Volt Reborn” yang dibuat sebagai komik lanjutan “Volt” (karya perdana Skylar Comics) akan diterbitkan oleh penerbit Elex Media pada bulan Maret mendatang, dengan memberikan tambahan ekslusif yang tidak ada di edisi sebelumnya, termasuk kehadiran karakter hero baru bernama Anaga.

Masih mengupas tentang dunia perkomikan, Road to ICC hari kedua juga mengundang bintang tamu Kael Ngu, concept art dan ilustrator dari Malaysia, dan comic artist lokal penuh talenta, Chris Lie.

Kael Ngu (kanan), comic artist dari Malaysia
Cover komik DC yang pernah dikerjakan Kael Ngu
Kael Ngu yang dikenal lewat karya komik Dark Night Death Metal volume pertama dan sejumlah komik DC / Marvel lain membagikan asal mula ia menjadi seorang comic artist hingga ceritanya mendapat tawaran mengerjakan proyek komik DC ketika ia bertemu salah satu retailer komik di MegaCon, Amerika tahun 2019.


Dalam sesi bincang-bincang bersama Chris Lie selaku founder Caravan Studio, Chris membagian kisah masa lalunya saat masih magang di perusahaan komik di Amerika yang mengejutkan dan tak disangka-sangka, hingga akhirnya bisa menjadi desainer mainan untuk G.I. Joe dan Transformers. Chris juga berbincang tentang film superhero The Old Guard, dimana studio milknya ditunjuk mengerjakan concept art-nya.

Host (kiri) mewawancarai Ryosuke Kaizu (bermasker merah)
Bintang tamu yang sudah ditunggu-tunggu fans Super Sentai adalah Ryosuke Kaizu, pemeran Takeru / Red Mask dalam seri Hikari Sentai Maskman, yang pernah ditayangkan di salah satu TV swasta Indonesia tahun 1997. Selama melakukan sesi tanya jawab, Ryosuke Kaizu mengenakan masker berwarna merah dan mengajak penonton untuk melakukan protokol kesehatan tersebut di tengah pandemi COVID-19 saat ini. Bincang-bincang tidak hanya seputar perannya sebagai Takeru / Red Mask, Ryosuke Kaizu juga bercerita kalau saat ini sudah pensiun berakting dan kini membuka restoran ramen di Jepang, yang ramen-nya dibuat dengan penuh aura power!
Sebelum mengakhiri sesi tanya jawab, Ryosuke Kaizu pun melakukan pose henshin Red Mask yang tentunya membuat para fans bernostalgia kembali dengan sosok hero masa kecilnya.

Road to ICC hari kedua pun memberikan kejutan berupa kehadiran bintang tamu virtual! Bintang tamu tersebut adalah Jaret, sosok VTuber (Virtual Youtuber) atau yang disebut fans sebagai KhilafTuber karena Jaret punya hobi khilaf belanja barang-barang wibu.

Jaret dengan stok kecap manis-nya
Jaret sendiri sebelumnya sudah dikenal baik lewat komik GHOSTY’s COMIC, dan kini ia “dihidupkan” dalam wujud VTuber yang baru debut sekitar 9 bulan lalu. Tak jauh berbeda dari penggambaran komiknya, bincang-bincang bersama Jaret membicarakan kehidupannya sebagai seorang wibu yang suka meminjam uang temannya bahkan rela makan nasi kecap demi beli barang-barang hobi. Tak ketinggalan juga obrolan waifu idamannya yaitu yang mengenakan megane (kacamata).

Jaret dan 3 VTuber dari Hololive Indonesia Gen 2
Jaret kembali muncul sebagai host acara pengenalan Hololive Indonesia Gen 2. Hololive sendiri merupakan agensi VTuber dari Jepang yang sudah menaungi puluhan talent VTuber dari berbagai negara. Di Indonesia, sudah ada 6 VTuber terpilih dari audisi Hololive Indonesia generasi 1 dan 2.
Pada sesi ini, hadir 3 VTuber dari Hololive Indonesia Gen 2, yaitu Pavolia Reine, Anya Melfissa, dan Kureiji Ollie. Ketiganya berbincang-bincang seputar kegiatan live stream mereka setelah debut sebagai VTuber, juga kegemaran mereka pada budaya pop.

Road to ICC pun ditutup dengan live streaming Final Gaming Competition Mobile Legends yang menghadirkan 4 tim yang sebelumnya sudah memenangkan babak preeliminasi.