icon Pengendalian penyakit menular Novel COVID-19 diberlakukan di setiap daerah.
Untuk info terkait event dan status operasional toko, silahkan cek official website yang bersangkutan.

asianbeat Website pop-culture multilingual

  • facebook
  • twitter
  • Instagram

Vol.2 URBANGARDE Tenma Matsunaga - Boys Shall Wear Pink -

TEAM SAKUSAKU presents ~ Favorite Collections ~

Be Assertive; Wear Pink

Banyak yang berpikiran, kalo cewe pasti suka pink? Cewe kalau belanja beli sesuatu selalu karena warnanya pink? Gak begitu juga. Di internet saat ini banyak ditemukan statement seperti ini sebagai respon terhadap "dasa pinku gensho" (fenomena serba pink). Teorinya, dalam komunitas kapitalis di mana kita berada, yang pengembangannya didominasi oleh kaum pria (om-om??), konsumer wanita selalu jadi korban asumsi bahwa mereka selalu suka sesuatu yang pink, dan produk-produk yang ditargetkan untuk wanita harus pink. Dan kenyataannya memang seperti itu: produk sanitasi, produk kecantikan, kosmetik - produk yang dibuat untuk kaum wanita cenderung bertema pink! Padahal, para perempuan yang kalian lihat di sekeliling kota tidak semuanya berpakaian pink, bahkan pakaian mereka lebih bervariasi daripada laki-laki, dan mereka harus bertahan dengan asumsi umum "Cewe = pink"

Di lain sisi, apa yang bisa dikenakan pria sebenarnya cukup terbatas. Tidak mudah menjadi pria yang bisa mengenakan sesuatu yang pink. Bahkan kalau seorang pria ingin mengenakan sesuatu yang berwarna pink, tidak mudah menemukan toko/brand yang menjualnya. Saya sendiri berpikir, kemeja pink dikombinasikan dengan setelan jas slim-line hitam cukup menarik perhatian. Selain itu, CROWN pink yang dikendarai Takeshi di iklan TV, menurut saya itu keren!

Cerita pengalaman pribadi saya, tanpa sadar saya mulai mengumpulkan koleksi benda-benda kecil dan aksesori yang berwarna pink. Bermula dari earphone, bolpen dan dasi, dan berkelanjutan ke bantalan kursi, sweater, dan bahkan setrika. Ketika saya tunjukkan benda-benda ini, orang cenderung bilang, "kamu girly yah!" dan mengejek, tapi bagi saya, mengenakan pink adalah tindakan yang mempertegas kejantanan saya.

Tenma Matsunaga
Kumpulan beberapa benda pink di kamar saya

Menurut saya, awal dari "dasa pinku gensho" adalah simbolisme "Cewe = pink." Ditelusuri lebih dalam lagi, ini jadi "pink = kawaii," tapi saya sih gak begitu setuju dengan stereotype ini. Kenapa kita gak bisa punya "cool" pink atau "manly" pink? Serba pink gak ada hubungannya dengan gender wanita, dan saya juga merasa ini akan mengubah pandangan pria terhadap pink kedepannya.

Orang Jepang cenderung membayangkan sesuatu yang erotis ketika berpikir tentang warna pink, tapi warna erotis berbeda-beda di tiap negara (biru di Perancis, kuning di Cina, dll.) dan saya rasa, keengganan terhadap fenomena serba pink ini lebih kepada antithesis terhadap interpretasi majalah-majalah pria yang menggambarkan wanita sebagai objek seksual (yang juga cenderung mencari hal yang romantis).

Warna pink memiliki konotasi lebih beragam daripada yang dibayangkan banyak orang. Tergantung bagaimana penggunaannya, warna pink bisa menggambarkan sesuatu yang "bersih" maupun yang "kotor"; bisa terlihat elegan maupun terlalu mencolok di mata. Dalam sejarahnya, pink memiliki banyak batasan dan sekat. Saya tertarik melihat pria berusaha lebih keras untuk berpikir tentang pink lebih dari batasan-batasan itu, bahkan melebihi wanita. "Berusaha keras" ya mungkin maksudnya "lebih enjoy aja."

Tenma Matsunaga
Saya juga prefer warna yang kuat dan mencolok

Tenma Matsunaga
Saat ini musim semi. Di Jepang, ini adalah musim sakura. Ini kesempatan untuk bermain dengan warna yang misterius dan kompleks. Boys shall wear pink!

Catatan lain, sebagai lawan "dasa pinku", akhir-akhir ini muncul lagi "otaku blue." Saya berharap ada kesempatan lain untuk berbicara tentang ini. Apa warna favoritmu??

PROFIL

Tenma MatsunagaTenma Matsunaga

Kelahiran Tokyo, dibesarkan dalam lingkungan techno-pop. Vokalis Urbangarde, pengarang lagu, artis dan penyair yang juga berkecimpung dalam dunia menulis dan acting. Saat ini tampil dalam "Let's Tensai Terebi-kun" (NHK Kyoiku). Karya publikasi pertamanya, "Jidorishatachi" (Hayakawa Shobo), saat ini telah diperjual-belikan. Tukang berbohong

twitter: @urbangarde
website: http://urbangarde.net/

HADIAH!

PresentSatu pembaca beruntung Satu pembaca beruntung asianbeat akan memenangkan penlight yang ditandatangani Tenma Matsunaga! Jangan lewatkan kesempatan ini!

[Periode Pendaftaran]
Selasa, 19 April - Minggu, 22 Mei 2016 (Japan Standard Time)

[Pengumuman Pemenang]
Rabu, 25 Mei 2016

Periode pendaftaran telah berakhir. Terima kasih!
Pemenang yang beruntung adalah...

七日 san

.....Selamat ya!!


(Pemenang akan dihubungi langsung oleh tim asianbeat)
Back list Next
Comment section ini adalah tempat bagi pembaca untuk memberikan pendapat dan komentar. Komentar yang tidak sesuai dapat dihapus oleh pihak asianbeat, karena itu tolong tulis komentar dengan sopan. Terima kasih!

WHAT’S NEW

EDITORS' PICKS

  • This is Fukuoka
  • Interview Now
  • WFS
  • オタクマップ
  • HOT SPOTS

PRESENTS

Semua informasi hadiah asianbeat Present Campaign!
  • Okasaki Miho, Kumada Akane, MindaRyn
  • ◆ Winner announced! Menangkankartu yang telah ditandatangani oleh Aoyama Yoshino dan Suzushiro Sayumi!
  • Okasaki Miho, Kumada Akane, MindaRyn
  • ◆ Winner announced! Menangkankartu yang telah ditandatangani oleh Okasaki Miho, Kumada Akane, dan MindaRyn!
  •  That Time I Got Reincarnated as a Slime the Movie Guren no Kizuna-hen
  • ◆ Winner announced! Menangkan Movie "Tensura" official acrylic smartphone stand dan Rimuru eco bag!