icon Pengendalian penyakit menular Novel COVID-19 diberlakukan di setiap daerah.
Untuk info terkait event dan status operasional toko, silahkan cek official website yang bersangkutan.

asianbeat Website pop-culture multilingual

  • facebook
  • twitter
  • Instagram

Interview Now - 酸欠少女さユり (Sanketsu Shojo Sayuri) -(1/2)

Previous  |  
Sanketsu Shojo Sayuri
Lagu ending anime "Ranpo Kitan Game of Laplace" berjudul "Mikazuki" menjadi debut dari penyanyi sekaligus penulis lagu asal Fukuoka, Sayuri, pada Agustus tahun lalu.
Single keduanya berjudul "Sore wa Chiisana Hikari no Youna" juga menjadi sorot perhatian sebagai lagu ending dari live-action movie "Boku Dake ga Inai Machi"
Sensibilitas yang unik dan suaranya yang smooth - Seolah terlahir untuk menyanyi. Bagaimana pandangan Sayuri tentang musik, apa yang ingin dia sampaikan melalui musik - kami telah menanyakan pendapat dari Sayuri. Juga tersedia hadiah untuk pembaca, jadi simak terus sampai akhir!

"Terang" dan "Gelap", keduanya penting dan perlu dijaga

asianbeat(ab):Apa yang mambuat kamu memulai menyanyi?

Waktu kelas 6 SD, saya nonton live DVD nya Kanjani Eight dengan teman-teman. Ini yang menggerakkan saya. Waktu itu saya lihat, Shota Yasuda memainkan gitar, dan menurut saya, dia terlihat keren banget waktu itu. Lagunya pun karangan sendiri. Dari situ, saya beli gitar dan mulai main gitar. 2 tahun setelah itu, ketika sudah mulai bisa main gitar, saya mulai coba menulis lagu, dan juga mulai terjun ke dunia live performance.

ab: Kalau diperhatikan dari suara nyanyian, lirik, dan juga dari nama Sanketsu Shojo "酸欠少女", bisa dirasakan adanya sisi "Terang" dan "Gelap." Apa yang jadi inspirasi dari lagu-lagu kamu?

Saya suka dengan yang namanya "masa lalu" dan "kenangan," jadi saya memandang hal-hal berbau kenangan masa lalu sebagai sesuatu yang penting. Ada saatnya kita merasa perih dengan diri kita di masa lalu. Tapi justru karena itu, sebelum saya lupa dengan kenangan pahit itu saya ingin move on, lalu saya jadi merasa tidak ingin melupakan kenangan itu walaupun pahit. Karena biasanya kita bagi kenangan jadi 2: kenangan manis dan kenangan pahit, mungkin ini yang jadi sisi "Terang" dan "Gelap." Menurut saya, keduanya penting dan perlu dijaga agar tidak hilang - ini yang ingin saya sampaikan melalui lagu saya.
Menurut saya, keduanya setara dan perlu dipandang sebagai sesuatu yang penting.

Sanketsu Shojo Sayuri
ab:Bagaimana bisa muncul pandangan yang seperti itu?

Dari dulu saya orangnya ekstrim. Waktu positif, positif banget, waktu negatif ya negatif banget. Saya suka ngobrol dengan orang, tapi tidak jarang juga saya merasa tidak mau ngobrol dengan siapapun. Sering saya merasa ada banyak jati diri yang saya punya, dan dengan menyadari hal itu saya menjalani kegiatan dalam dunia musik. Waktu major debut, visual produser YKBX memunculkan berbagai jati diri saya dengan menampilkan 3 sosok diri saya.

ab:Banyak dikenal sebagai 3 Sayuri yah. Bagaimana personality masing-masingnya?

Iya. Pada foto artis saya saat ini, ada 3 sosok Sayuri. Ada Sayuri saat ini, kemudian ada Sayuri yang selamanya berumur 14 tahun, dan terakhir sosok mistis Sayuri yang selalu mengawasi 2 sosok Sayuri lainnya. Dalam music video kali ini, sosok Sayuri saat ini, akan berperan sebagai iblis, dan juga sebagai shinigami (malaikat pencabut nyawa), melambangkan sosok yang berubah-ubah sesuai dengan mood.

Sanketsu Shojo Sayuri
ab:Live performance kamu terlihat energetik. Apa ada tempat yang berkesan untuk kamu?

Jalanan. Orang-orang yang lewat tak berkewajiban mendengar nyanyian saya kalau di jalanan, jadi kalau saya gak all out, orang ngga bakal berhenti untuk mendengar. Tapi, di saat-saat seperti itu kalau pas di jalanan kayaknya menarik. Jadi semangat.

ab:Kapan pertama kalinya live performance di jalanan?

Waktu umur 14. Waktu SMP kelas 2, pernah perform di depan Hakata Station bareng 2 orang teman. Waktu itu, sering nyanyi di depan Kashii Station atau di depan Hakata Station.

ab:Di antara orang Fukuoka, apa ada image "live performance di jalanan = Kego Park" ?

Menurut saya, Kego Park itu tempat nyanyi kalau lagi ngerasa nyaman. Kego Park itu seperti 'tanah suci' tapi udaranya nyaman. Bagi saya, live performance itu adalah sebuah pertempuran. Kalau di depan stasiun, orang-orang jalannya cepat, hampir ngga bakal berhenti, saya jadi merasa tertantang. Tapi, kalau lagi mau nyanyi sambil santai, biasanya saya pergi ke Kego Park.

ab:Apa kamu masih ingat kesan live performance kamu di jalanan?

Berasa tegang, gak sempat ngelihatin orang lain. Jadi yah, bagaimana pendapat orang juga gak tahu. Saya cuma berharap saya gak ngeganggu (lol)

ab:Live performance di jalan memang umum jadi permulaan karir musik yah. Menurut Sayuri, bagaimana eksistensi live performance di jalanan?

Ada banyak orang di tengah keramaian, dan tiap orangnya menjalani hidup mereka masing-masing, jadi saya merasakan macam-macam hal、pemikiran-pemikiran yang tak tersampaikan dengan kata-kata, akhirnya dibiarkan begitu saja, dan life goes on. Waktu masih sekolah, saya sering merasa seperti itu: banyak perasaan yang tak terlampiaskan, napas terasa sesak. Karena itu, saya berpikir, orang lain yang saya lihat pun mungkin juga sama seperti itu. Jadi, di jalanan, saya mau menyuarakan apa yang saya rasakan, "tempat di mana saya berada", bagi saya menyanyi di jalanan punya makna seperti ini.

ab:Apa yang paling ingin kamu sampaikan kepada orang-orang?

Seperti yang saya bilang tadi, antara "Terang" dan "Gelap" tak ada yang lebih superior. Momen bahagia tak selalu baik, momen sedih tak selalu buruk, menurut saya ini merupakan sebuah perasaan yang baik. Cuma itu yang saya ingin sampaikan kepada orang-orang, dan ini yang saya ingin ekspresikan.
Previous  |  

WHAT’S NEW

EDITORS' PICKS

  • This is Fukuoka
  • Interview Now
  • WFS
  • オタクマップ
  • HOT SPOTS

PRESENTS

Semua informasi hadiah asianbeat Present Campaign!
  • Okasaki Miho, Kumada Akane, MindaRyn
  • ◆ Winner announced! Menangkankartu yang telah ditandatangani oleh Aoyama Yoshino dan Suzushiro Sayumi!
  • Okasaki Miho, Kumada Akane, MindaRyn
  • ◆ Winner announced! Menangkankartu yang telah ditandatangani oleh Okasaki Miho, Kumada Akane, dan MindaRyn!
  •  That Time I Got Reincarnated as a Slime the Movie Guren no Kizuna-hen
  • ◆ Winner announced! Menangkan Movie "Tensura" official acrylic smartphone stand dan Rimuru eco bag!