ab: Apa pengalaman menarik dan bagaimana kesan Anda tampil di panggung Cosplay Competition Night di Tokyo Game Show 2018?

MR: Ini merupakan pengalaman pertamaku ke Jepang, bahkan keluar negeri. Ini merupakan impianku sejak aku suka anime dan manga dari kecil. Dengan persiapan kurang dari satu bulan, aku mendapat bantuan dari senior dan teman-teman dalam mengerjakan kostum dan properti, tentu juga paspor dan visa. Aku sangat gugup dan sempat tidak percaya diri, namun berkat dukungan dari orang-orang terdekat, aku bisa bangkit dan tampil maksimal di atas panggung. Aku juga mendapatkan teman-teman dan pengalaman baru di sana. Senang sekali! Rasanya ingin kembali lagi ke sana.

ab: Apa yang membuat Anda tertarik pada cosplay?

MR: Karakternya, dan juga cerita yang ada di film / game / animenya. Awalnya karena aku ingin bernostalgia dengan anime yang sejak SD aku sukai, Inuyasha. Ingin kembali ke masa dimana aku menunggu tiap Minggu pagi di depan TV untuk bisa menonton anime favoritku itu.

ab: Karakter cosplay apa yang Anda kenakan saat pertama kali datang ke event cosplay?

MR: Tentu saja Kagome dari Inuyasha, my first crush.

ab: Hal apa yang paling berkesan saat itu?

MR: Saat orang orang mengetahui nama karakter yang sedang aku cosplay-kan, mengetahui dari mana karakter itu. Karena anime Inuyasha lumayan jadul, biasanya anak-anak generasi 90-an yang tahu.

ab: Tipe karakter seperti apa yang Anda sukai? Sebutkan alasannya.

MR: Tidak ada spesifiknya, karena ada yang karakternya ceria, heroik, lucu, baik hati tapi di sisi lain aku juga bisa suka karakter yang jahat, dingin, seksi dan sebagainya. You don’t need a reason to be in love with someone, right? Hehe...

ab: Apa hal yang paling menarik dalam cosplay? Sebutkan alasannya.

MR: Bagaimana bisa mengubah wajah, sikap, suara, tatapan mata, bukan hanya kostum dan aksesoris saja, untuk menjadi semirip mungkin dengan karakter yang disukai. Menarik dan tidak ada batasnya.

>> Wawancara - Part 2