Seperti dalam laporan tahun sebelumnya, "Nakasu Jazz" merupakan street festival yang tidak ada duanya di Jepang. Mendekati bulan September, kehadiran event ini selalu dapat dirasakan. Karena jalan raya dan trotoar menjadi bagian dari venue, membuat flow line menjadi semakin sulit ketika orang-orang semakin ramai, tapi dengan panduan yang tepat dari staf keamanan dan pengertian para pengunjung, hubungan kerjasama pun terbentuk. Memang, kerja sama seperti ini butuh waktu dan pengalaman untuk bisa berlangsung dengan baik. Dengan diiringi cuaca yang baik sepanjang penyelenggaraannya, area Nakasu pun diramaikan dengan keramaian terbesar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.


Kali ini, mulai tengah malam hari pertama event berlangsung, program spesial "今夜は生でジャズらNight (lit.: malam ini adalah malam live jazz)" disiarkan di channel KBC, menyambut Tsunoda Hiro dan K.Shiho (ex Fried Pride) sebagai tamu, menyebarkan festival ini bersama musisi jazz lokal lainnya dengan penampilan studio live.


Kemudian, rangkaian festival dilanjutkan dengan "Kyushu Gospel Festival," festival yang diadakan di alun-alun Hakata Station. Walaupun festival ini belum berhasil menyentuh target awalnya untuk mengumpulkan 5000 penyanyi gospel, jumlah peserta terus meningkat seiring diadakannya festival ini setiap tahun. Pemandangan unik di tempat ini adalah ketika para businessman dan turis yang berlalu-lalang terhenti untuk melihat penampilan Kadomatsu Toshiki, yang juga tampil pada tahun sebelumnya.


Yuka Kamebuchi yang telah aktif berpartisipasi sejak dimulainya event ini, kali ini tidak dapat berpartisipasi. Sekitar kurang dari sebulan sejak berakhirnya event ini, kami pun mendapat berita bahwa ia telah tiada. Semoga ia mendapat ketenangan di akhirat, dan terus melindungi festival ini dari sana.