Menjadi cosplayer adalah salah satu impian generasi muda di Indonesia saat ini, dimana mereka bisa menyalurkan bakat dan aspirasi melalui karakter yang mereka sukai. Cosplay dapat membuat seseorang menjadi public figure, cosplayer terkenal, bahkan membawa nama negara dengan menjuarai kompetisi cosplay tingkat internasional.


Tapi ada yang berbeda dengan cosplayer asal kota Surakarta bernama David Widyatmojo ini. Namanya sempat viral setelah sejumlah media memberitakan dirinya bercosplay Naruto ikut kerja bakti membersihkan sampah plastik di sungai Bengawan Solo tahun 2018 lalu. Aksinya itu bukan sekedar mencari sensasi, tapi memang dilakukan David sebagai perwujudan karakter Naruto di kehidupan nyata. Ya, David yang memulai cosplay sejak tahun 2013 ini rupanya mengagumi sosok Naruto yang menginspirasinya untuk selalu kuat dan pantang menyerah.

Alih-alih menjadi cosplayer terkenal dengan melakukan cara yang mainstream, David justru memilih mendedikasikan dirinya sebagai cosplayer Naruto melakukan kegiatan sosial dan misi kemanusiaan dengan bergabung sebagai sukarelawan Palang Merah Indonesia (PMI) Surakarta pada tahun 2015. Saat itu ia mengikuti rekrutmen relawan SIBAT PMI (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) dan mendapat latihan penanggulangan bencana. Sejak itu, David dalam sosok Naruto banyak terlibat dalam misi kemanusiaan dan penanggulangan bencana.


Pada bulan November 2019, David yang bercosplay sebagai Naruto kembali turun membersihkan sungai Bengawan Solo dari sampah plastik bersama para relawan lainnya. Ia pun berhasil mengajak anak-anak yang berada di sekitar kawasan sungai untuk memunguti sampah bersama karakter ninja favoritnya, dan mengedukasi mereka untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Aksinya ini membuat David terpilih sebagai kandidat “Cosplay de Umigomi Zero Award” untuk kategori Action, sebuah proyek mencari cosplayer dari seluruh dunia yang terlibat aksi memerangi sampah laut yang diadakan oleh Nippon Fundation dan World Cosplay Summit Executive Committee. David akan bersaing dengan 160 kandidat lain dari total 23 negara peserta, yang pengumuman juaranya akan dilakukan di World Cosplay Summit ONLINE tanggal 2 Agustus 2020.

Pandemi COVID-19 yang mewabah di Indonesia sejak Maret 2020 tidak menyurutkan semangat David untuk membantu masyarakat. Sebelum wabah meluas ke berbagai wilayah, David sudah lebih dulu beraksi sebagai Naruto mengadakan penyuluhan cara mencuci tangan yang benar pada anak-anak sekolah di kota Solo.

Bahkan ketika wabah COVID-19 merebak di kotanya, ia pun sigap bersama PMI mengenakan pakaian pelindung dan berkontribusi pada kegiatan untuk mencegah penyebaran infeksi corona. Sesekali, David berubah menjadi karakter Doctor dari mobile game Arknights untuk turun membantu pengawalan logistik warga yang terdampak COVID-19. Meski demikian, David menjelaskan akan tetap konsisten cosplay sebagai Naruto yang sudah menjadi “code name” di dunia relawan PMI dan SAR (Search and Rescue), terlebih karakter Naruto tidak saja dikenal oleh para penggemar anime/manga, namun juga di kalangan masyarakat umum kota Solo.

Saat ditanya apa misi dan impian yang ingin dicapai di masa mendatang, David mengaku ingin menjadi cosplayer yang sukses menginspirasi masyarakat luas, serta bisa menjalani misi kemanusiaan dan pelestarian alam di tingkat internasional. Ia pun memberikan pesan pada cosplayer untuk menjalani hidup dengan menikmati hobi cosplay dan mengurangi drama dengan memperbanyak kerja nyata untuk menunjukkan pada dunia bahwa hobi cosplay itu bermanfaat dan punya nilai positif. (Dept. Editorial: Lily)