Fukuoka dikenal sebagai kota yang padat. Hal ini saya rasakan langsung saat melihat banyaknya gedung tinggi melalui kaca jendela taksi sepanjang perjalanan dari bandara menuju hotel tempat saya menginap. Pada awalnya saya membayangkan Fukuoka sebagai kota yang sepi dan belum banyak pertokoan. Kenyataannya saya melihat banyak sekali anak muda yang lalu lalang dan hampir semua jenis pertokoan ada di kota ini, tidak kalah lengkapnya dengan pertokoan di Tokyo. Bangunan di Fukuoka tidaklah setinggi bangunan di Tokyo tapi penataannya sangat rapi.
Saya seringkali mengunjungi dua daerah di kota Fukuoka yang dikenal padat dan banyak area pertokoannya, yaitu Tenjin dan Hakata. Kebanyakan orang di Indonesia lebih banyak yang mengenal Hakata karena berbagai hal, tetapi saya lebih menyukai Tenjin karena apa yang ditawarkan di daerah ini lebih beragam dan kebanyakan barang yang saya cari bisa ditemukan di Tenjin. Karena letak Tenjin dan Hakata berdekatan, saya seringkali mengunjungi dua tempat ini dalam waktu yang berdekatan, jika apa yang saya cari tidak ada di Tenjin maka saya akan berjalan ke Hakata, begitu juga sebaliknya. Hal ini sangat menyenangkan karena saya merasa bertualang di sebuah kota impian yang bersih, aman, dan nyaman bagi pejalan kaki.
Ada banyak department store yang bisa dikunjungi di Tenjin seperti Iwataya, Mitsukoshi, Loft, Parco, dan Daimaru. Ada juga Tenjin Chikagai, area pertokoan bawah tanah berisi 150 toko spesialisasi baju dan kosmetik dengan suasana yang menarik. Bagi yang mencari barang electronik dan game, bisa berkunjung ke beberapa toko spesialis seperti Bic Camera dan Sofmap. Saat mencari barang murah dan berkualitas dengan ragam yang snagat banyak, bisa mendatangi Don Quijote yang terletak di Nakasu yang bisa dicapai dengan berjalan kaki baik dari Tenjin maupun dari Hakata karena letaknya yang berada di antara daerah tersebut. Pertokoan di Hakata yang menarik perhatian saya adalah Yodobashi Camera dan area pertokoan bawah tanah Hakata Station Chikagai.