Penampakan Luar - Hakata Sunhills Hotel
"Zuiun no Ma" (瑞雲の間) - Hakata Sunhills Hotel
Selain ada banyak hotel yang bisa ditemukan di daerah Tenjin dan Hakata, banyak juga hotel di luar daerah tersebut yang dekat dengan stasiun dan memiliki akses yang mudah ke Tenjin maupun Hakata, salah satunya adalah Hakata Sunhills Hotel, tempat saya menginap. "Tidak perlu luas yang penting nyaman" adalah kata-kata yang cocok untuk hotel di Jepang karena kebanyakan hotel di Jepang tidak menawarkan kamar yang luas tetapi sangat nyaman dengan fasilitas yang lengkap dari hal-hal kecil hingga ke pengering rambut. Perlu diingat juga air conditioner di kamar hotel sudah pasti bisa digunakan sebagai pemanas ruangan, karena banyak orang-orang dari negara tropis termasuk Indonesia yang tidak tahu air conditioner di Jepang bisa berfungsi juga sebagai pemanas ruangan. Lokasi Hakata Sunhills Hotel sangat dekat dengan stasiun Yoshizuka yang hanya beda satu stasiun dengan stasiun Hakata. Hotel ini ternyata cukup dikenal sebagai hotel yang sering digunakan untuk pesta pernikahan dan katanya pernah dikunjungi oleh model terkenal. Dengan pelayanan yang ramah, saya betah dan senang menginap di hotel ini.

Koridor panjang yang berkesan antik - Daimaru Besso
Berbicara mengenai Fukuoka, maka pemandian air panas atau onsen menjadi salah satu objek wisata yang tidak hanya diincar oleh wisatawan asing tapi juga wisatawan lokal. Ada cukup banyak penginapan yang menyediakan fasilitas onsen yang sangat alami dan biasanya penginapan semacam itu akan memiliki nuansa Jepang yang sangat kental. Saya sempat menginap di Daimaru Besso, sebuah penginapan dengan onsen yang terkenal dan sering dikunjungi oleh orang-orang penting, terletak di kawasan Futsukaichi Onsen yang sudah dikenal sejak 1350 tahun lalu. Saya tidak pernah menyangka akan memiliki pengalaman menginap di sebuah penginapan ala Jepang yang sangat mewah ini. Sejak masuk ke lobby, interior ruangan yang banyak menggunakan ornamen kayu langsung menarik perhatian sekaligus menenangkan pikiran. Ruangan yang saya tempati sangat luas, terdiri dari ruangan tidur, ruangan TV, ruang toilet, kamar mandi yang dilengkapi dengan bathtub tradisional yang dibuat dari kayu. Untuk menikmati onsen, harus berjalan menyusuri koridor yang lumayan panjang dengan nuansa yang sangat tradisional seolah sedang kembali ke jaman Edo. Sebagai salah seorang penggemar onsen, saya sangat senang dengan onsen di sini karena masih terasa alami dan kandungan mineralnya sangat berasa di kulit. Dengan berendam sebentar saja, semua rasa lelah dan penat langsung hilang. Bagi orang asing yang belum pernah ke onsen, diharapkan mempelajari dulu tata cara sebelum masuk ke onsen, karena ada banyak hal yang dianggap tidak sopan jika tidak mengikuti tata cara yang ada. Bagi yang baru pertama kali masuk onsen mungkin akan merasa suhu air di onsen sangat panas dan tidak bisa tahan berendam lama, tetapi setelah sudah terbiasa, onsen akan menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan dan mengerti kenapa orang Jepang menyukai onsen. Selain onsen, penginapan ini memiliki taman ala Jepang yang sangat indah. Untuk menikmati taman ini, saya sengaja bagun pagi untuk masuk ke onsen dulu lalu langsung berjalan-jalan di taman yang indah ini dengan suasana pagi yang masih segar.