Fukuoka - Kota Musik Asia, disamping hal yang terkesan simple, juga merupakan topik yang luar biasa, dari sisi manakah kita bisa benar-benar terlibat? Pertama, saya terpikir tentang "hubungan antara kota dan budaya" dan bagaimana mencari kesempatan untuk menjelajahinya. Selain itu, kita, walaupun dengan menanggung malu, sangat berkeinginan untuk menggambar Fukuoka penuh dengan mimpi.
Berpikir itu gratis, Kalau ide nya bagus, tidak ada salahnya juga untuk direalisasikan...


Dalam beberapa tahun, alam sekitar Fukuoka berubah secara sangat drastis, membawa situasi yang tak terkendali, bahkan terasa kita hanya dapat melihat masa sekarang. Memprediksi sesuatu tentunya bukan hal yang mudah, tapi dengan mempelajari berbagai event dan fenomena, mungkin kita bisa memperkirakan arah ke depan walaupun hanya dengan samar-samar.


Pada dasarnya, Fukuoka itu menarik karena penuh dengan misteri. Kota ini tidak bisa dijelaskan hanya dengan teori. "Kuliner yang lezat," gadis yang cantik," "artis dan musisi banyak berasal dari sini," tiga hal yang menjadi identitas Fukuoka, sering menjadi penjelasan tentang tempat ini. Karena itu, saya tidak mau terburu-buru, sambil mengikuti jejak sejarah seniman Fukuoka, terkadang keluar dari jalur, ketika feeling nya terasa, apapun dicampur menjadi satu, seolah seperti "game-ni", dengan perasaan seperti ini, saya ingin mencoba mengejar "kenyataan di antara musik dan kota."
Selain itu, Fukuoka juga memiliki banyak pendatang (ini juga pergerakan yang perlu dipertimbangkan), mungkin dikarenakan ukuran dan balance nya yang bisa dibilang mencerminkan "Compact City," yang menjadi alasan utama banyak orang datang ke kota ini.
Karena compact, berbaurpun jadi lebih mudah, dari hybrid inilah terlahir berbagai sensibilitas dan sumber daya manusia... hmm... Di sini pun sepertinya ada petunjuk yang dapat mengarah ke penjelasan tentang identitas Fukuoka.
Dalam waktu dekat, kedepannya, saya ingin bisa membuat kota musik Fukuoka menjadi sebuah highlight yang bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, seperti pariwisata, budaya, sejarah, kemudahan untuk ditempati, karakteristik khusus daerah, dsb., yang dapat dibaca oleh banyak orang, seperti turis dan orang yang datang untuk kegiatan bisnis ke Fukuoka maupun ke kyushu, hingga para pembaca yang berada di luar negeri.


Kalau Osaka adalah "Komedi," maka Fukuoka adalah "Musik," sampai saat ini Fukuoka banyak sekali menghasilkan musisi dan artis. Kalau kita ingin menggali lebih dalam kenapa jadi seperti ini, sebenarnya kita akan sampai ke satu sosok. Dengan fondasi sosok seseorang ini, kita bisa memverifikasi berbagai asumsi. Mungkin terdengar agak kasar kalau kita biliang, dalam menelusuri sejarah budaya seni musik Fukuoka, kita bisa mengetahui hulu dari pop culture dan sub-culture di Jepang saat ini. Tapi, dengan mengesampingkan itu semua, kita belajar sesuatu yang istimewa dari para pendahulu kita, dan memikirkan lingkungan berbudaya dan fitur yang edukatif yang dibutuhkan oleh Fukuoka, dan pada akhirnya, kita mencari bagaimana membuat kota yang tidak hanya melahirkan hati, tapi juga kota yang menjadi tempat untuk hati itu bertumbuh, dengan "Musik" sebagai porosnya.


Berikutnya:
Time slip menuju masa keemasan pada tahun 70-an, ketika banyak disebut "Fukuoka adalah Liverpool nya Jepang." Bagaimana "HAKATA Invation" - runtunan major debut artis dari Fukuoka menyerang seluruh Jepang - bisa terjadi, mari kita kejar misteri ini!