- Home
- Kolom Berseri
- Kenjiro Fukamachi Presents: Fu...
- #8 Kota dan Hiburan
#8 Kota dan Hiburan(1/3)
Previous | Next

Menuju Hakata yang berada di tingkat tertinggi entertainment seperti New York
Kota dan hiburan, ketika memikirkan secara dalam tentang dunia dalam tema ini, hal pertama yang muncul di benak adalah New York. Mulai dari film musikal "On the Town" yang dibawakan oleh Frank Sinatra dan Gene Kelly dengan latar Manhattan, "Breakfast at Tiffany's" yang dibintangi oleh Audrey Hepburn, "The Godfather" yang sudah saya tonton berkali-kali, "Manhattan" yang dibintangi dan disutradarai oleh Woody Allen, "Sex and the City," "Men in Black" ... Kalau disebut satu per satu tidak akan ada habisnya. Kemudian, bagi orang yang tidak tinggal di New York, mungkin Broadway kerap dikaitkan dengan teater dan musikal. Untuk musik pun, tiap genre memiliki tempat istimewanya sendiri, seperti Madison Square Garden dan Carnegie Hall, Apollo Theater, Blue Note, CBGB (Sayangnya sudah tutup permanen).

Jadi, saya yang berkeinginan untuk mengejar visi Kota Musik・Fukuoka dan membuatnya menjadi kenyataan, kali ini pergi ke Kota Entertainment・New York untuk mempelajari hal yang baru. Saya telah beberapa kali mengunjungi New York sejak awal 80-an, tapi karena tuntutan pekerjaan selama lebih dari 10 tahun terakhir ini, saya cukup lama sejak kunjungan terakhir saya ke sana. Sebelumnya, ketika saya rutin berkunjung, jujur, di sana terasa tidak aman. Di kereta, di jalanan, kemudian di club house dan live house, berbagai tindakan kekerasan dan tembakan senjata api menjadi suatu hal yang umum terjadi. Kemudian insiden 9/11 pun terjadi, saya pun penasaran seberapa banyak NY berubah sejak kunjungan terakhir saya. Saya pun menginjakkan kaki di New York dengan ekspektasi yang bercampur dengan kecemasan.
Dan ternyata New York telah menjadi tempat yang penuh dengan "Love and Peace!"

Jadi, saya yang berkeinginan untuk mengejar visi Kota Musik・Fukuoka dan membuatnya menjadi kenyataan, kali ini pergi ke Kota Entertainment・New York untuk mempelajari hal yang baru. Saya telah beberapa kali mengunjungi New York sejak awal 80-an, tapi karena tuntutan pekerjaan selama lebih dari 10 tahun terakhir ini, saya cukup lama sejak kunjungan terakhir saya ke sana. Sebelumnya, ketika saya rutin berkunjung, jujur, di sana terasa tidak aman. Di kereta, di jalanan, kemudian di club house dan live house, berbagai tindakan kekerasan dan tembakan senjata api menjadi suatu hal yang umum terjadi. Kemudian insiden 9/11 pun terjadi, saya pun penasaran seberapa banyak NY berubah sejak kunjungan terakhir saya. Saya pun menginjakkan kaki di New York dengan ekspektasi yang bercampur dengan kecemasan.
Dan ternyata New York telah menjadi tempat yang penuh dengan "Love and Peace!"


Sebenarnya, segera setelah saya sampai, langsung ada kejadian besar. Saya menaiki taksi dari airport JFK menuju hotel, dan ketika melakukan check in di hotel, saya baru sadar ternyata dompet saya hilang! Dipikir-pikir, kemungkinan yang ada hanyalah ketinggalan di taksi. Sebenarnya, di dalam mobil, ketika ngobrol dengan supir, saya pun merasa tidak nyaman ketika tarif nya tidak sesuai dengan kesepakatan awal, kemudian saya teringat dengan foto ID supir taksi yang saya foto. Saya pun memperlihatkan foto itu kepada staff hotel, dan memintanya untuk mencoba menghubungi. Tapi, sesuai perkiraan, tidak terhubung, dan saya pun menjadi semakin panik. Di Jepang saja sudah mencemaskan, dan ini adalah di New York. Di Jepang saja, ketika kehilangan dompet, uang tunai yang kembali hanya 40%, jadi sekali lagi saya katakan, ini adalah New York! Untuk sekarang, paspor tidak masalah, sambil merasa down saya pun memikirkan berbagai cara, seperti memblokir kartu dan merelakan uang tunai yang ada, tiba-tiba staff yang saya mintai tolong pun mengatakan, "Mungkin sekitar 10 menit lagi sampai di depan hotel." Walaupun tetap ada kemungkinan tidak akan datang sama sekali, tapi saya mencoba untuk percaya dengan kemungkinan supir itu kembali ke hotel, dan saya pun menunggu.


Kemudian, taksi kuning yang sepertinya saya kenal pun datang mendekati hotel! Kemudian, jendela kursi pengemudi pun terbuka, supir dengan senyuman malaikat (setidaknya bagi saya terlihat seperti itu) pun berkata, "Oi, yang ini kah?" sambil mengeluarkan dompet saya. Di depannya pun saya mengecek isi dompet saya, tidak ada yang berubah sama sekali dibandingkan ketika saya kehilangan dompet ini. Saya sangat senang, dan tentunya saya memberikan tip yang sedikit lebih banyak dari biasa untuk supir yang telah kembali untuk mengantarkan dompet saya.

"Oh! New York!!!" tanpa sadar saya mengucapkan ini. Kalau ini bukan keajaiban New York, saya tidak tahu harus menyebutnya apa. Supir malaikat itu pun beberapa kali saya peluk. Dibandingkan ketika tidak ada apa-apa, saya menjadi merasa sangat seru! Perjalanan di New York kali ini, rasanya semuanya akan berjalan lancar.

"Oh! New York!!!" tanpa sadar saya mengucapkan ini. Kalau ini bukan keajaiban New York, saya tidak tahu harus menyebutnya apa. Supir malaikat itu pun beberapa kali saya peluk. Dibandingkan ketika tidak ada apa-apa, saya menjadi merasa sangat seru! Perjalanan di New York kali ini, rasanya semuanya akan berjalan lancar.
Previous | Next
WHAT’S NEW
EDITORS' PICKS
PRESENTS
Semua informasi hadiah asianbeat Present Campaign!
- ◆ Winner announced! Menangkankartu yang telah ditandatangani oleh Aoyama Yoshino dan Suzushiro Sayumi!
- ◆ Winner announced! Menangkankartu yang telah ditandatangani oleh Okasaki Miho, Kumada Akane, dan MindaRyn!
- ◆ Winner announced! Menangkan Movie "Tensura" official acrylic smartphone stand dan Rimuru eco bag!