Pameran bertajuk "TAKAHATA ISAO: A LEGEND IN JAPANESE ANIMATION" mengenai sutradara Takahata Isao yang menggarap film-film anime seperti "The Tale of The Princess Kaguya" dan "Grave of the Fireflies" yang tutup usianya di tahun 2018 masih meninggalkan kesedihan, digelar di Fukuoka Art Museum sampai Minggu 18 Juli 2021. Pameran yang diselenggarakan dengan kerja sama Studio Ghibli ini menampilkan lebih dari 1000 objek, termasuk unpublished material! Pengunjung dapat merasakan filosofi pembuatan anime Takahata Isao dari display-display yang ditata dengan apik.

Saat masuk ke area pameran, pengunjung akan disambut proposal rancangan proyek penggarapan anime televisi "DORAEMON" serta material terkait anime "LUPIN THE THIRD" yang digarap Takahata Isao bersama Miyazaki Hayao--yang juga bersamanya mendirikian Studio Ghibli, deretan objek pameran yang membuat pengunjung bergumam kaget "Lho, ini juga karya Takahata Isao?" Dari catatan produksi yang ditulis mendetail hingga memo yang ditujukan menyamakan pandangan para staf produksi, banyak material-material yang tidak setiap hari bisa kita lihat! Berbeda dengan sutradara yang mengawali karier sebagai animator, di sini cara kerja dan gaya produksi "sang sutradara teater yang tidak menggambar" akan memantik rasa ingin tahu para pengunjung!

Di catatan mengenai latar belakang para karakter "Anne of Green Gables", ada banyak memo dari karya aslinya, misalnya Anne di usia sekian bulan sekian melakukan hal apa, ditulis dalam jumlah yang berbobot dengan tulisan rapi.
©赤毛のアン ©NIPPON ANIMATION CO.,LTD.“Anne of Green Gables” ™AGGLA
Karya yang dibuat dengan tema 'bebasnya hati anak-anak,' - "Heidi, Girl of the Alps",. Storyboard yang dibuat Takahata Isao bersama Miyazaki Hayao!
アルプスの少女ハイジ ©ZUIYO 「アルプスの少女ハイジ」公式ホームページhttp://www.heidi.ne.jp/
アルプスの少女ハイジ ©ZUIYO 「アルプスの少女ハイジ」公式ホームページhttp://www.heidi.ne.jp/

Di area "Grave of the Fireflies", karya yang dibuat saat perhatian ditujukan kepada iklim masyarakat serta realitas kehidupan rakyat jelata di Jepang, terdapat material tentang setting warna para karakter. Menurut Tanaka-san dari Studio Ghibli, karakter di film ini digambar dengan warna-warna halus yang saat itu tidak lazim digunakan dalam anime, lalu garis-garis luar tidak digambar dengan warna hitam seperti biasanya melainkan dengan warna coklat. Hasil tantangan mencoba gaya menggambar baru dapat dilihat jelas di film "The Tale of The Princess Kaguya" yang memanfaatkan garis buatan tangan, di mana untuk menggambarkan perubahan ekspresi secara hidup konon adegan sepanjang sekitar dua detik diisi dengan lima puluh lembar lebih gambar! Menggambarkan momen demi momen dengan cermat, Takahata-san menggambarkan isi hati manusia, kehidupan sehari-hari, serta realitas zaman. Ayo datang dan lihat pameran yang penuh akan bahan refleksi ini♪

Banyak merchandise mulai dari set kartu limited edition, alat tulis, hingga T-shirt! Koleksi Heidi juga lengkap♪ (*Toko hanya terbuka untuk pengunjung pameran)




Ada juga photo spot yang pas untuk ambil foto kenang-kenangan!